Penggunaan Kawat Gigi dan Penjelasan Seputar Masalahnya | Dentanesia

Cari

Senin, 04 Januari 2016

Penggunaan Kawat Gigi dan Penjelasan Seputar Masalahnya

Kawat gigi atau behel sudah dikenal luas di masyarakat menurut Dokter gigi Spesialis Ortodonsi, pemasangan kawat gigi atau perawatan ortodontik dilakukan berkaitan dengan adanya masalah ketidakteraturan gigi atau rahang atau maloklusi. Berikut ini adalah penjelasan seputar masalah gigi yang dihubungkan dengan penggunaan kawat gigi

SEJARAH ASAL MUASAL KAWAT GIGI

Kawat gigi dikenal juga dengan sebutan sebagai “behel” dalam bahasa Belanda, atau istilahnya orthodontic appliance bahasa Inggris. Kawat gigi ditemukan pada abad ke-17 Tokoh yang dikenal sebagai bapak ortodonsi adalah Edward H. Angel. Kawat gigi yang pertama dikenal adalah kawat gigi yang bisa dilepas pasang oleh pasiennya, dari alat yang bentuknya paling besar sampai dengan yang lebih sederhana bentuknya.
Kawat gigi mulai banyak dipakai pada abad 18. Saat itu kawat gigi yang dipakai terlihat tidak enak dipandang dan tidak enak dipakai sehingga tidak disukai, bahkan orang malu memakainya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan berpenampilan yang baik, dua dekade terakhir diciptakan kawat gigi yang enak dipandang dengan warna warni atau tidak terlalu kelihatan dan lebih nyaman digunakan
Dengan adanya kemajuan teknologi, bidang orthodonsi sangat terbantu dalam mengatasi masalah maloklusi atau kelainan susunan gigi yang tidak teratur. Dalam masyarakat yang sangat tinggi data Departemen Kesehatan RI menunjukkan 80 persen penduduk Indonesia mengalami maloklusi







INDIKASI DAN KRITERIA GIGI YANG AKAN DIPASANG KAWAT
gigi-gigi merupakan satu kesatuan yang tersusun pada tulang rahang membentuk lengkung yang disebut lengkung gigi. Di dalam lengkungnya, gigi dapat terletak teratur atau tidak teratur. Seperti sering kita jumpai sehari-hari gigi maju mundur atau berjejal, gigi jarang-jarang, terlalu ke depan atau tonggos, gigi bawah ke depan atau Cakil, terlalu ke belakang, terlalu ke atas atau gingsul, gigi tidak dapat terkatup dan banyak masalah lainnya.

Walaupun gigi-gigi tersusun rapi pada masing-masing rahang atas maupun rahang bawah , bila Gigi Gigi atas dan bawah dekat terlihat harmonis. Pada keadaan itu kelainan bisa terjadi pada letak gigi geliginya atau kelainan pada tulang rahangnya.
Keadaan seperti ini dikenal dengan nama malposisi atau salah letak gigi dan maloklusi atau hubungan Gigi geligi atas dan bawah tidak Semestinya.

HARGA KAWAT GIGI BEHEL

Pada keadaan susunan gigi tidak harmonis, tentunya akan membuat senyum tidak menarik. Hal itu akan mempengaruhi penampilan wajah yang pada akhirnya akan mengurangi rasa percaya diri karena dapat menyebabkan makanan mudah tersangkut di antara gigi dan sulit dibersihkan. Akibatnya jika sudah berlubang dan mudah terjadi karang gigi, adanya karang gigi akan merusak gusi dan tulang di sekitar gigi. Dengan ditunjukan munculnya gusi merah, mudah berdarah, bengkak atau gusi menyusut (penyakit periodontal). Gigi berlubang maupun karang gigi akan mengakibatkan mulut berbau tidak sedap atau halitosis.

Gigi geligi yang tidak harmonis dapat juga mengakibatkan kelainan seperti gangguan sendi rahang yang sulit disembuhkan karena fungsi pengunyahan yang tidak sempurna. Kelainan sendi rahang berupa bunyi atau sakit di sekitar telinga pada waktu buka tutup mulut dapat menyebabkan otot kaku dan pegal sekitar leher juga pundak sakit kepala yang sering tidak diketahui sebabnya. Hal ini  akan sangat mengganggu aktifitas, maka keadaan tersebut merupakan indikasi perawatan ortodontik

PEMASANGAN KAWAT GIGI

Gigi yang sudah terlanjur tidak tertata rapi pada lengkung gigi dapat diperbaiki susunannya dengan menggunakan alat meratakan gigi atau alat ortodontik. Dengan kemajuan teknologi alat meratakan gigi dapat digunakan untuk menyusun gigi gigi sejak usia anak atau balita, remaja, dewasa bahkan usia tua.



Peminat terbanyak adalah usia remaja namun permintaan tidak kalah banyak juga datang dari kalangan dewasa bahkan dari diatas usia 50 tahun baik perempuan maupun laki-laki. Tidak semua kelainan dapat diatasi dengan alat meratakan gigi. Bila kelainan melibatkan rahang makan perawatan bisa jadi akan membutuhkan pembedahan rahang, tentunya akan dibentuk suatu tim kerja yang dapat melibatkan bidang kedokteran gigi lain atau bidang kedokteran seperti bedah plastik atau tenaga ahli yang terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar