Kondisi Yang Tidak Dianjurkan Dalam Pemutihan Gigi | Dentanesia

Cari

Jumat, 15 Januari 2016

Kondisi Yang Tidak Dianjurkan Dalam Pemutihan Gigi

Pemutih gigi yang dijual secara bebas ataupun yang dapat digunakan di rumah biasanya mengandung pemutih dengan konsentrasi yang lebih rendah. Produk sejenis mengandung karbamid peroksida sekitar 10 persen hingga 12 persen, sama dengan 3% hidrogen peroksida. Sedangkan yang digunakan di dokter gigi, pemutih yang digunakan memiliki konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih tinggi yaitu antara 15% hingga 43%. Penggunaan Wadah atau Tray juga dapat berbeda antara yang dijual bebas dengan yang dibeli di dokter gigi.

Kondisi Yang Tidak Dianjurkan Dalam Pemutihan Gigi


Dokter gigi dokter akan membuat cetakan wajah yang sesuai dengan susunan gigi anda dengan demikian pemutih diharapkan dapat memiliki kontak maksimal dengan gigi. Produk yang dijual bebas belum tentu pas dengan mulut Anda. Akibatnya dapat terjadi iritasi pada gusi dan bagian dalam mulut dan pemutih dapat meluber kemana-mana.

Pemutihan di dokter gigi tentunya lebih aman dan nyaman. Dokter gigi akan mengoleskan atau menggunakan pelindung karet sebelum kemudian dilakukan untuk melindungi gusi dan gigi yang berlubang dari efek obat pemutih. Selain itu proses pemutihan juga berlangsung dengan pengawasan dan pastinya sesuai dengan kondisi gigi anda

PERLUKAH PEMUTIH GIGI ?
Umumnya 90% pemutihan gigi akan berakhir dengan happy ending. Mereka yang memiliki warna gigi kekuningan biasanya adalah yang paling bahagia namun tidak demikian dengan orang yang memiliki gigi kecoklatan apa lagi jika noda pada gigi disebabkan oleh merokok, penggunaan tetrasiklin atau akibat klorosis. Pada orang-orang seperti ini kemudian biasanya tidak terlalu memuaskan. Dan akan lebih sulit juga jika anda memiliki tambahan atau gigi palsu di bagian depan.

Pemutih tidak bisa memutihkan keduanya sehingga Anda perlu mencari alternatif lain untuk gigi tersebut. Pemutihan gigi juga tidak bisa dilakukan terhadap semua orang ada beberapa kondisi dimana tindakan pemutihan gigi tidak dianjurkan, di antaranya

Kondisi Yang Tidak Dianjurkan Dalam Pemutihan Gigi


Berikut Ini kondisi yang tidak dianjurkan dalam pemutihan gigi 

  1. Saat anak berusia kurang dari 16 tahun. Pada anak-anak ruang pulpa atau persyarafan Gigi Masih lebar sehingga dapat menyebabkan iritasi atau rasa nyeri
  2. Wanita hamil atau menyusui
  3. Orang dengan Gigi sensitif dan alergi terhadap peroksida.
  4. Memiliki gangguan gusi. Kerusakan gigi berlubang dan akar gigi yang terbuka lubang pada gigi harus ditimbang terlebih dahulu
  5. Memiliki tambalan gigi dan perbaikan gigi lainnya. Penggunaan pemutih tidak akan merubah warna dari penambah atau gigi palsu. Hasilnya gigi yang diputihkan dapat menjadi tidak merata. Alternatifnya prosedur pengujian dilakukan sebelum penempatan gigi palsu atau perbaikan, namun jika terlalu banyak perbaikan di daerah gigi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi.
  6. Gigi berwarna gelap kecoklatan atau keabuan. Pemutihan mungkin tidak akan memberi efek memuaskan konsultasi ke dokter gigi untuk mencari tahu pilihan lain atau jika diperlukan tindakan beberapa kali sebelum gigi menjadi lebih putih

Dengan pemutihan gigi ataupun tidak, kita tidak boleh melupakan perawatan gigi sehari-hari seperti menyikat gigi, menggunakan benang gigi dan pemeriksaan gigi secara teratur. Jangan harap pemutihan gigi akan membuat gigi menjadi putih menyilaukan seperti di iklan iklan televisi, apalagi jika anda tetap melakukan kebiasaan buruk seperti merokok saat dan setelah prosedur dilakukan.

Untuk lebih jelasnya mengenai tindakan pemutihan gigi, silakan berkunjung ke dokter gigi terdekat kesayangan anda, konsultasikan kondisi gigi anda sebelum melakukan pemutihan gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar