Operasi Gigi Bungsu atau Odontektomi ? Siapa Takut
Kata operasi menjadi horor bagi sebagian orang termasuk dalam perkara gigi bungsu. Meski kerap menuai ragam keluhan, banyak orang menahan diri untuk pergi ke dokter gigi. Selain malas, alasan lain adalah takut operasi. Kalau bisa jangan sampai operasi deh kata beberapa responden.
Sebetulnya tidak semua kasus gigi bungsu mesti dioperasi sepanjang
tidak menimbulkan keluhan atau sedang masa pertumbuhan. Namun bila sudah sampai
terjadi keluhan, apalagi ditemukan abses atau kelainan periodontal antara gigi
bungsu dan gigi sebelahnya, mau tidak mau harus dienyahkan. Jangan kuatir,
pengangkatan gigi bungsu tidak seseram bayangan anda, luka yang ditimbulkan
juga sangat kecil, jadi Kenapa harus takut?
Oleh
karena itu, kenali penyebab keluhan gigi bungsu dan tindakan operasi sebagai
salah satu solusinya
SEBAB TUMBUH TIDAK NORMAL
Menurut drg. Abdul
Latief, Sp.BM. , ada banyak penyebab mengapa gigi bungsu tumbuh tidak semestinya.
Secara garis besar ada dua faktor yang paling mempengaruhi yaitu faktor lokal
dan faktor sistemik. Faktor lokal diantaranya ruangan tempat
tumbuh gigi bungsu yang terbentuk tidak cukup serta perbandingan lebar dan
ukuran gigi yang tidak sebanding bahkan ada juga yang disebabkan gigi bungsu
tidak tumbuh dalam rongga mulut. Pertama, ini dapat terjadi karena posisi gigi
yang tidak beraturan dan tekanan pada gigi yang berdekatan. Juga ketebalan
jaringan yang menutupi gigi bungsu atau posisi benih gigi yang menyimpang. Sementara
faktor sistemik berhubungan dengan faktor genetik serta
penyakit tertentu, pada masa pertumbuhan seperti anemia, TBC, kelainan endokrin,
malnutrisi dan lain sebagainya. Meski jarang terjadi kasus gigi bungsu tumbuh
tidak normal, bisa saja terjadi akibat Cleidokrainal dystosis, oxycephaly,
progeria dan osteopetrosis
HATI-HATI INFEKSI
Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal tidak selalu menimbulkan
masalah. Namun umumnya timbul peradangan sekitar mahkota gigi yang tumbuh
sebagian atau tidak normal. Jaringan
yang menutupi sebagian mahkota gigi akan mengakibatkan sisa makanan atau
kotoran menumpuk dan sukar dibersihkan, akibatnya mudah terjadi radang dan
penumpukan bakteri sisa makanan di antara gigi bungsu dan Gigi sebelahnya,
lama-kelamaan akan terjadi kerusakan dan lubang pada gigi sebelahnya.
Padahal lubang pada gigi sebelahnya tidak dapat ditambah dengan baik sebelum dibuang. Pengangkatan gigi bungsu juga perlu dilakukan jika lubang pada gigi sebelahnya sedemikian besar hingga merusak akar dan mengenai jaringan pulpa. Dokter gigi Abdul memaparkan tidak semua gigi bungsu bermasalah menimbulkan keluhan tapi tidak sedikit pula yang merasakan rasa nyeri. Tingkat keparahan infeksi yaitu ; saat membuka mulut jadi terbatas, bau mulut yang tidak sedap, kesulitan menelan, pembengkakan pada wajah sampai sakit kepala yang hebat
Padahal lubang pada gigi sebelahnya tidak dapat ditambah dengan baik sebelum dibuang. Pengangkatan gigi bungsu juga perlu dilakukan jika lubang pada gigi sebelahnya sedemikian besar hingga merusak akar dan mengenai jaringan pulpa. Dokter gigi Abdul memaparkan tidak semua gigi bungsu bermasalah menimbulkan keluhan tapi tidak sedikit pula yang merasakan rasa nyeri. Tingkat keparahan infeksi yaitu ; saat membuka mulut jadi terbatas, bau mulut yang tidak sedap, kesulitan menelan, pembengkakan pada wajah sampai sakit kepala yang hebat
KAPAN SAAT YANG TEPAT UNTUK DIOPERASI BUNGSU
Tidak semua gigi bungsu pasti diangkat. Jika gigi bungsu
tidak menimbulkan keluhan terutama pada usia pertumbuhan, operasi pengangkatan
bisa ditunda. Sebaliknya Jangan tunda operasi bila sudah berkali-kali terasa
sakit terlebih bila ditemukan adanya abses. Minum obat terus menerus akan merusak organ
tubuh lainnya. Pengangkatan gigi bungsu perlu bila gigi bungsu yang tumbuh
tidak normal menyebabkan kelainan periodontal antara gigi bungsu dan Gigi
sebelahnya. Operasi dilakukan untuk mencegah kerusakan tulang yang lebih parah.
Selain itu pengangkatan gigi bungsu juga bisa dilakukan atas indikasi perawatan
ortodontik dan bedah ortognatik seperti gigi yang miring dan menekan gigi
sebelahnya yang jika tidak dioperasi akan menyebabkan susunan gigi berantakan.
Tindakan yang sama juga bisa dilakukan karena alasan pencegahan infeksi seperti
kelainan katup jantung bacterial endocarditis transplantasi organ kemoterapi
radioterapi dan lain-lain
TIDAK PERLU TAKUT OPERASI GIGI BUNGSU
Dokter gigi Abdul mengatakan pengangkatan gigi bungsu
didasarkan pada pertimbangan ada tidaknya ketersediaan ruangan yang cukup bagi
gigi kembali tumbuh normal. Perhatian berikutnya ada pada persiapan pasien
terutama persiapan mental. Dan dokter gigi yang menangani disarankan untuk
meyakinkan pasien bahwa operasi bukan sesuatu yang mengerikan. Dokter gigi
Abdul menjelaskan luka yang ditimbulkan dalam proses pengangkatan yang dapat
dilakukan oleh spesialis bedah mulut dan maksilofasial ini sangat kecil dan
tidak menimbulkan banyak perdarahan, sepanjang pasien tidak mempunyai riwayat
kelainan perdarahan. Pada proses pengangkatan ini selain sayatan yang kecil
juga akan dilakukan pembukaan gusi pengeboran tulang yang diakhiri dengan
penjahitan
Operasi ini tidak menakutkan, pada prinsipnya hampir sama
dengan cabut gigi biasa tetapi karena posisinya yang sulit maka diperlukan
sayatan kecil dan pembukaan gusi terakhir. Dalam operasi ini akan dilakukan
penjahitan dan jahitan akan dibuka satu minggu setelahnya. Pada masa
penyembuhan hari pertama setelah proses pengangkatan dilakukan pasien tidak
diperbolehkan kumur-kumur dan Baru melakukan pembersihan daerah operasi pada
hari berikutnya.
Membersihkan daerah operasi bisa dilakukan dengan cara berkumur ataupun sikat gigi seperti biasanya kemudian pasien boleh mengunyah pada kedua Sisi rahang dan tetap melakukan kontrol Minggu setelah operasi meskipun operasi pengangkatan gigi bungsu aman namun pengangkatan gigi bungsu sebaiknya tidak dilakukan jika dalam kondisi infeksi akut dan pada pasien yang sedang meminum pengencer darah. Operasi ini juga tidak disarankan pada kondisi kompromis medis yang belum diatasi kelainan sistemiknya.
Membersihkan daerah operasi bisa dilakukan dengan cara berkumur ataupun sikat gigi seperti biasanya kemudian pasien boleh mengunyah pada kedua Sisi rahang dan tetap melakukan kontrol Minggu setelah operasi meskipun operasi pengangkatan gigi bungsu aman namun pengangkatan gigi bungsu sebaiknya tidak dilakukan jika dalam kondisi infeksi akut dan pada pasien yang sedang meminum pengencer darah. Operasi ini juga tidak disarankan pada kondisi kompromis medis yang belum diatasi kelainan sistemiknya.
Demikianlan penjelasan singkat operasi gigi bungsu atau yang dikenal dengan odontektomi. Semoga menjadi bahan pertimbangan serta manfaat bagi
anda yang sedang mengalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar