Dentanesia: Januari 2006

Cari

Jumat, 06 Januari 2006

Mengenali Penyebab Keluhan Gigi Bungsu Dan Operasinya

Operasi Gigi Bungsu atau Odontektomi ? Siapa Takut

Kata operasi menjadi horor bagi sebagian orang termasuk dalam perkara gigi bungsu. Meski kerap menuai ragam keluhan, banyak orang menahan diri untuk pergi ke dokter gigi. Selain malas, alasan lain adalah takut operasi.  Kalau bisa jangan sampai operasi deh kata beberapa responden.

Sebetulnya tidak semua kasus gigi bungsu mesti dioperasi sepanjang tidak menimbulkan keluhan atau sedang masa pertumbuhan. Namun bila sudah sampai terjadi keluhan, apalagi ditemukan abses atau kelainan periodontal antara gigi bungsu dan gigi sebelahnya, mau tidak mau harus dienyahkan. Jangan kuatir, pengangkatan gigi bungsu tidak seseram bayangan anda, luka yang ditimbulkan juga sangat kecil, jadi Kenapa harus takut?
Oleh karena itu, kenali penyebab keluhan gigi bungsu dan tindakan operasi sebagai salah satu solusinya

kelainan pada gigi bungsu



SEBAB TUMBUH TIDAK NORMAL

Menurut drg. Abdul Latief, Sp.BM. , ada banyak penyebab mengapa gigi bungsu tumbuh tidak semestinya. Secara garis besar ada dua faktor yang paling mempengaruhi yaitu faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal diantaranya ruangan tempat tumbuh gigi bungsu yang terbentuk tidak cukup serta perbandingan lebar dan ukuran gigi yang tidak sebanding bahkan ada juga yang disebabkan gigi bungsu tidak tumbuh dalam rongga mulut. Pertama, ini dapat terjadi karena posisi gigi yang tidak beraturan dan tekanan pada gigi yang berdekatan. Juga ketebalan jaringan yang menutupi gigi bungsu atau posisi benih gigi yang menyimpang. Sementara faktor sistemik berhubungan dengan faktor genetik serta penyakit tertentu, pada masa pertumbuhan seperti anemia, TBC, kelainan endokrin, malnutrisi dan lain sebagainya. Meski jarang terjadi kasus gigi bungsu tumbuh tidak normal, bisa saja terjadi akibat Cleidokrainal dystosis, oxycephaly, progeria dan osteopetrosis


operasi gigi bungsu


HATI-HATI INFEKSI

Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal tidak selalu menimbulkan masalah. Namun umumnya timbul peradangan sekitar mahkota gigi yang tumbuh sebagian atau tidak normal.  Jaringan yang menutupi sebagian mahkota gigi akan mengakibatkan sisa makanan atau kotoran menumpuk dan sukar dibersihkan, akibatnya mudah terjadi radang dan penumpukan bakteri sisa makanan di antara gigi bungsu dan Gigi sebelahnya, lama-kelamaan akan terjadi kerusakan dan lubang pada gigi sebelahnya. 

Padahal lubang pada gigi sebelahnya tidak dapat ditambah dengan baik sebelum dibuang. Pengangkatan gigi bungsu juga perlu dilakukan jika lubang pada gigi sebelahnya sedemikian besar hingga merusak akar dan mengenai jaringan pulpa. Dokter gigi Abdul memaparkan tidak semua gigi bungsu bermasalah menimbulkan keluhan tapi tidak sedikit pula yang merasakan rasa nyeri. Tingkat keparahan infeksi yaitu ; saat membuka mulut jadi terbatas, bau mulut yang tidak sedap, kesulitan menelan, pembengkakan pada wajah sampai sakit kepala yang hebat



KAPAN SAAT YANG TEPAT UNTUK DIOPERASI BUNGSU

Tidak semua gigi bungsu pasti diangkat. Jika gigi bungsu tidak menimbulkan keluhan terutama pada usia pertumbuhan, operasi pengangkatan bisa ditunda. Sebaliknya Jangan tunda operasi bila sudah berkali-kali terasa sakit terlebih bila ditemukan adanya abses.  Minum obat terus menerus akan merusak organ tubuh lainnya. Pengangkatan gigi bungsu perlu bila gigi bungsu yang tumbuh tidak normal menyebabkan kelainan periodontal antara gigi bungsu dan Gigi sebelahnya. Operasi dilakukan untuk mencegah kerusakan tulang yang lebih parah. Selain itu pengangkatan gigi bungsu juga bisa dilakukan atas indikasi perawatan ortodontik dan bedah ortognatik seperti gigi yang miring dan menekan gigi sebelahnya yang jika tidak dioperasi akan menyebabkan susunan gigi berantakan. Tindakan yang sama juga bisa dilakukan karena alasan pencegahan infeksi seperti kelainan katup jantung bacterial endocarditis transplantasi organ kemoterapi radioterapi dan lain-lain


TIDAK PERLU TAKUT OPERASI GIGI BUNGSU

Dokter gigi Abdul mengatakan pengangkatan gigi bungsu didasarkan pada pertimbangan ada tidaknya ketersediaan ruangan yang cukup bagi gigi kembali tumbuh normal. Perhatian berikutnya ada pada persiapan pasien terutama persiapan mental. Dan dokter gigi yang menangani disarankan untuk meyakinkan pasien bahwa operasi bukan sesuatu yang mengerikan. Dokter gigi Abdul menjelaskan luka yang ditimbulkan dalam proses pengangkatan yang dapat dilakukan oleh spesialis bedah mulut dan maksilofasial ini sangat kecil dan tidak menimbulkan banyak perdarahan,  sepanjang pasien tidak mempunyai riwayat kelainan perdarahan. Pada proses pengangkatan ini selain sayatan yang kecil juga akan dilakukan pembukaan gusi pengeboran tulang yang diakhiri dengan penjahitan

Operasi ini tidak menakutkan, pada prinsipnya hampir sama dengan cabut gigi biasa tetapi karena posisinya yang sulit maka diperlukan sayatan kecil dan pembukaan gusi terakhir. Dalam operasi ini akan dilakukan penjahitan dan jahitan akan dibuka satu minggu setelahnya. Pada masa penyembuhan hari pertama setelah proses pengangkatan dilakukan pasien tidak diperbolehkan kumur-kumur dan Baru melakukan pembersihan daerah operasi pada hari berikutnya. 

Membersihkan daerah operasi bisa dilakukan dengan cara berkumur ataupun sikat gigi seperti biasanya kemudian pasien boleh mengunyah pada kedua Sisi rahang dan tetap melakukan kontrol Minggu setelah operasi meskipun operasi pengangkatan gigi bungsu aman namun pengangkatan gigi bungsu sebaiknya tidak dilakukan jika dalam kondisi infeksi akut dan pada pasien yang sedang meminum pengencer darah. Operasi ini juga tidak disarankan pada kondisi kompromis medis yang belum diatasi kelainan sistemiknya.



Demikianlan penjelasan singkat operasi gigi bungsu atau yang dikenal dengan odontektomi. Semoga menjadi bahan pertimbangan serta manfaat bagi anda yang sedang mengalaminya.