Dentanesia: Februari 2007

Cari

Selasa, 06 Februari 2007

Gigi Terjepit dan Cara Mengatasinya

Gigi terjepit adalah gigi yang tidak tumbuh pada tempatnya yang tidak timbul sama sekali penyebabnya. Kemungkinan akibat kekurangan ruangan rahang gigi, sehigga gigi yang tumbuh ukurannya tidak seimbang dengan lengkung rahang.  Adanya penjepitan juga bisa terjadi ketika sebuah gigi bayi tanggal sebelum gigi yang baru tumbuh dan membiarkan gigi yang tinggal untuk menyimpan ruang tersedia untuk gigi yang baru pada gigi dewasa dan bukan pada gigi susu. Ini umumnya terjadi akibat lengkung rahang yang kurang berkembang dengan baik yang belakangan tumbuh akan terjadi sehingga gigi dewasa yang tumbuh akan terlihat lebih besar dari gigi susu.

Mereka yang memiliki rahang kecil tidak Terlatih Untuk biasa, contohnya pada masa sekarang orang tua sibuk bekerja sehingga tidak mempunyai waktu untuk membuat cemilan anak. Selain itu anak yang seharusnya sudah makan buah-buahan agar proses pengunyahnya bagus, orang tua malah membuatnya menjadi jus, sehingga rahang si anak menjadi tidak berkembang.

Kebiasaan itu memberikan efek yang tidak baik bagi perkembangan gigi. Makanan yang bertekstur kasar seperti buah-buahan dan makanan yang bisa digigit, sekaligus juga untuk membantu perkembangan geraham. Bila tidak dilatih nantinya anak di usia 4 tahunan akan menjadi jelek dan jarang, sebagai akibat arahannya yang tidak dilatih. 

Drg. Elisabeth menuturkan gigi terjepit umumnya menimpa orang dewasa, tapi tidak  menutup kemungkinan menimpa usia anak-anak antara tujuh sampai sembilan tahun keatas dimana sang anak giginya telah berganti menjadi gigi tetap.
Gigi terjepit kemungkinan menjadi infeksi, dengan demikian mereka biasanya dicabut. Komplikasi lain yang dapat ditimbulkan tergantung dari posisi gigi tersebut tersebut berada dekat saraf dan sampai dewasa gigi tersebut tidak mau keluar terkadang akan menimbulkan rasa pusing

cara mengatasi gigi sakit terjepit


MENANGANI GIGI TERJEPIT
Menurut drg. Elisabeth penanganan kasus gigi terjepit dilakukan dengan mencabut gigi yang dimaksud yaitu yang terjepit. Namun sebelum melakukan pencabutan, pasien harus menjalani pemeriksaan rontgen terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi gigi yang bermasalah tersebut. Untuk gigi dicabut dan dapat membuat gigi yang terjepit turun maka dokter gigi akan melakukan pencabutan dan sesungguhnya ada di belakang maka perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan jalan x-fan atau membesarkan lengkung rahang agar mendekati normal.

X-fan ini dilakukan dengan cara dihitung lalu gigi dapat ditarik ke posisinya sehingga tidak usah dicabut. Kadang-kadang ini harus waspada jika tidak dapat berkembang dengan baik. Jika rahang sempit dan dokter dapat membuatnya bagus dan proporsional maka dengan pencabutan gigi makan yang baik,  diharapkan  bentuk giginya lurus, bagus maka dapat diberi tempat supaya posisinya turun.



Bagaimana mencegahnya tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah gigi terjepit adalah dengan merangsang rahang agar dapat berkembang dengan normal latihan gerakan bisa mengunyah misalkan pada saat anak harus makan nasi maka berikan nasi jangan diberikan makan bubur Begitu juga dengan buah jangan berikan anak-anak melahirkan melainkan buah-buahan yang utuh semua itu bertujuan untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan gigi dengan baik untuk mengunyah makanan maka rahang dapat tumbuh dengan baik dan Gigi akan mempunyai tempat untuk tumbuh sehingga akan meminimalisir terjadinya terjepit