Gigi terjepit adalah gigi yang tidak tumbuh pada tempatnya
yang tidak timbul sama sekali penyebabnya. Kemungkinan akibat kekurangan
ruangan rahang gigi, sehigga gigi yang tumbuh ukurannya tidak seimbang dengan
lengkung rahang. Adanya penjepitan juga
bisa terjadi ketika sebuah gigi bayi tanggal sebelum gigi yang baru tumbuh dan
membiarkan gigi yang tinggal untuk menyimpan ruang tersedia untuk gigi yang baru
pada gigi dewasa dan bukan pada gigi susu. Ini umumnya terjadi akibat lengkung
rahang yang kurang berkembang dengan baik yang belakangan tumbuh akan terjadi
sehingga gigi dewasa yang tumbuh akan terlihat lebih besar dari gigi susu.
Mereka yang memiliki rahang kecil tidak Terlatih Untuk biasa,
contohnya pada masa sekarang orang tua sibuk bekerja sehingga tidak mempunyai waktu
untuk membuat cemilan anak. Selain itu anak yang seharusnya sudah makan buah-buahan
agar proses pengunyahnya bagus, orang tua malah membuatnya menjadi jus, sehingga
rahang si anak menjadi tidak berkembang.
Kebiasaan itu memberikan efek yang tidak baik bagi
perkembangan gigi. Makanan yang bertekstur kasar seperti buah-buahan dan
makanan yang bisa digigit, sekaligus juga untuk membantu perkembangan geraham. Bila
tidak dilatih nantinya anak di usia 4 tahunan akan menjadi jelek dan jarang,
sebagai akibat arahannya yang tidak dilatih.
Drg. Elisabeth menuturkan gigi
terjepit umumnya menimpa orang dewasa, tapi tidak menutup kemungkinan menimpa usia
anak-anak antara tujuh sampai sembilan tahun keatas dimana sang anak giginya
telah berganti menjadi gigi tetap.
Gigi terjepit kemungkinan menjadi infeksi, dengan demikian
mereka biasanya dicabut. Komplikasi lain yang dapat ditimbulkan tergantung dari
posisi gigi tersebut tersebut berada dekat saraf dan sampai dewasa gigi
tersebut tidak mau keluar terkadang akan menimbulkan rasa pusing
MENANGANI GIGI TERJEPIT
Menurut drg. Elisabeth penanganan kasus gigi terjepit
dilakukan dengan mencabut gigi yang dimaksud yaitu yang terjepit. Namun sebelum
melakukan pencabutan, pasien harus menjalani pemeriksaan rontgen terlebih
dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi gigi yang bermasalah tersebut.
Untuk gigi dicabut dan dapat membuat gigi yang terjepit turun maka dokter gigi
akan melakukan pencabutan dan sesungguhnya ada di belakang maka perawatan yang
dapat dilakukan adalah dengan jalan x-fan atau membesarkan lengkung rahang agar
mendekati normal.
X-fan ini dilakukan dengan cara dihitung lalu gigi dapat
ditarik ke posisinya sehingga tidak usah dicabut. Kadang-kadang ini harus
waspada jika tidak dapat berkembang dengan baik. Jika rahang sempit dan dokter
dapat membuatnya bagus dan proporsional maka dengan pencabutan gigi makan yang
baik, diharapkan bentuk giginya lurus, bagus maka dapat diberi tempat
supaya posisinya turun.
Bagaimana mencegahnya tindakan yang harus dilakukan untuk
mencegah gigi terjepit adalah dengan merangsang rahang agar dapat berkembang
dengan normal latihan gerakan bisa mengunyah misalkan pada saat anak harus
makan nasi maka berikan nasi jangan diberikan makan bubur Begitu juga dengan
buah jangan berikan anak-anak melahirkan melainkan buah-buahan yang utuh semua
itu bertujuan untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan gigi dengan baik
untuk mengunyah makanan maka rahang dapat tumbuh dengan baik dan Gigi akan
mempunyai tempat untuk tumbuh sehingga akan meminimalisir terjadinya terjepit